Skip to content

Setyo Dwi Herwanto

Jenis Layanan:
, , , ,

Setyo Dwi Herwanto

“Gesit Bagai angin, Hening Bagai hutan, Panas Bagai Api, Sunyi Bagai Gunung, Setia Bagai Angsa, Tajam Bagai Pedang, Semangat bagai Samudra, Luwes Bagai Teratai “
Keahlian Keorganisasian:
Administrasi dan Kesekretarian, Financial Management, Kampanye dan Advokasi, Kemitraan dan Pelibatan Para Pihak, Kepemimpinan, Keuangan Perusahaan, Komunikasi dan Media Sosial, Mobilisasi Sumber Daya, Pengelolaan Pengetahuan, Pengelolaan SDM, Perencanaan Bisnis, Perencanaan Strategis, PMEL, Siklus Pengelolaan Proyek, Studi dan Riset, Tata Kelola Organisasi, Teknologi Informasi dan Digital
Keahlian Tematik:
Anti Korupsi dan Akuntabilitas Publik, Ekonomi Kemasyarakatan, HAM dan Bantuan Hukum Kebijakan Publik, Kemitraan Publik-Swasta-Komunitas, Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Desa, Pemberdayaan Pemuda, Pendidikan dan Vokasi, Pengorganisasian Komunitas/ Masyarakat, Pertanian dan Pangan, Reformasi Agraria, Seni dan Budaya

Keterampilan Bahasa Inggris:

Listening:

Sedang

Reading:

Sedang

Speaking:

Sedang

Writing:

Sedang

Setyo, pria kelahiran magelang, sarjana Sastra Indonesia dan meraih gelar  magisternya dalam Kajian Budaya. Setyo dikenal sebagai pria yang supel dan mudah bergaul. Ia mampu menjalin hubungan yang baik dengan siapapun, dari teman sejawat di dunia akademis hingga para pekerja sosial di komunitasnya. Tingginya rasa empati dan kepedulian Setyo terhadap sesama manusia memang patut diapresiasi. Ia juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitarnya. Ia sering terlihat mengambil peran dalam program-program amal, kegiatan lingkungan, dan kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitarnya.

Mulai tahun 1999, Setyo telah terlibat dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai Office Boy. Pada tahun 2003 hingga 2008, Setyo mengalami kenaikan jabatan yang luar biasa. Ia berhasil mencapai posisi Direktur di Pattiro Surakarta. Setelah menjalani masa jabatan sebagai Direktur, Setyo terus berkontribusi dalam berbagai peran penting. Antara tahun 2009 dan 2011, ia berperan sebagai Advisor dalam beberapa program di Pattiro Surakarta, menunjukkan kemampuannya untuk memberikan panduan dan saran yang berharga dalam mengembangkan inisiatif-inisiatif sosial.

Mulai pada tahun 2015, ia mulai bergabung di Penabulu Foundation dan menduduki posisi Program Manager. Peran ini mungkin mengharuskannya mengelola program-program yang lebih khusus dan fokus pada tujuan-tujuan yayasan. Pada periode 2016 hingga 2018, Setyo mengawasi Divisi Akuntabilitas dan Transparansi di Penabulu Foundation, menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan keterbukaan.Tidak hanya berfokus pada implementasi program, pada tahun 2018 hingga 2021, Setyo dipercaya untuk mengelola Badan Pelaksana Riset di Institut Penabulu Foundation.

Selama bertugas di Pattiro Surakarta dari tahun 2003 hingga 2007, Setyo berperan dalam memberikan pendampingan kepada Komunitas Pengemudi Becak di Kota Surakarta. Fokusnya adalah meningkatkan partisipasi komunitas dalam perencanaan pembangunan dan penyusunan kebijakan publik di kota Surakarta. Dari tahun 2007 hingga 2011, Setyo tidak hanya melanjutkan pendampingan untuk Komunitas Pengemudi Becak, tetapi juga memperluas cakupan tugasnya. Ia juga memberikan pendampingan kepada Kader Posyandu, Badan Otonom PCNU Kota Surakarta, dan Forum Lintas Sektoral untuk implementasi Hak Ecosoc di Kota Surakarta. Pengalamannya dalam memberikan layanan beralih ke Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana ia memberikan pendampingan kepada Civil Society Organizations (CSO) untuk meningkatkan partisipasi dalam perencanaan penganggaran daerah pada tahun 2012- 2014. Pada tahun 2016 hingga 2018, bersama dengan Penabulu Foundation, Setyo mengambil peran dalam memfasilitasi Subdit Bintek DJPK Kemenkeu RI. Fokusnya adalah pada peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan pada Layanan Terdepan Pemerintah Daerah, seperti Puskesmas, SD, dan Kecamatan.

Setyo memiliki ketertarikan mendalam pada beberapa tema yang telah menjadi fokus utamanya. Salah satunya adalah Pemberdayaan Masyarakat Desa, di mana ia merasa bahwa memberikan dukungan dan keterlibatan kepada masyarakat desa adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, tema Perencanaan Penganggaran Daerah juga menarik perhatian Setyo. Ia menyadari bahwa pengelolaan anggaran daerah memainkan peran penting dalam menyusun prioritas pembangunan dan alokasi sumber daya. Pengelolaan Pengetahuan, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal, juga menjadi fokus penting bagi Setyo. Ia percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk memberikan pilihan dan peluang yang lebih baik bagi masyarakat.

Afiliasi Organisasi: Yayasan Penabulu

Pada awalnya (tahun 2002 – 2011), Penabulu adalah lembaga konsultan manajemen keuangan untuk organisasi nirlaba. Kemudian, seiring dengan perjalanan waktu, Penabulu telah memperluas area layanan pengembangan kapasitasnya ke aspek lain dari manajemen organisasi.

Selain itu, sejak 2019, Penabulu telah mengembangkan layanan untuk penelitian sebagai dasar advokasi kebijakan, pengelolaan hibah (intermediary) dan menjadi bagian dari jaringan tanggap bencana.

Untuk menguatkan keberadaan dan perannya dalam kancah OMS, Penabulu memiliki:

Visi: Masyarakat sipil Indonesia yang berdaya.

Misi: Mendorong keberdayaan dan keberlanjutan posisi dan peran organisasi masyarakat sipil di Indonesia melalui upaya penguatan kapasitas dan kapabilitas organisasi; mobilisasi, pengelolaan dan penyaluran sumber daya; pengembangan kemitraan setara antar sektor pembangunan serta penggalangan partisipasi dan keterlibatan publik seluas-luasnya.

Saat ini, Penabulu memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia dengan sekitar 120 orang yang terlibat dalam pelaksanaan program/proyek.