Fatiana Ratnawulan

Fatiana adalah seorang profesional di bidang akuntansi yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dimulai dari pendidikan dasar hingga gelar profesional. Loyalitas dan kemandiriannya telah terbukti melalui sejumlah pengalaman kerja dan tanggung jawabnya dalam berbagai proyek dan organisasi.

Ketika menangani tugas-tugas keuangan dan akuntansi, Fatiana dikenal sebagai seorang perfeksionis. Ia memiliki standar yang tinggi dalam pekerjaannya dan tidak mudah puas dengan hasil yang kurang dari optimal. Kecakapannya dalam konsultasi akuntansi untuk berbagai perusahaan menunjukkan keahliannya dalam menganalisis dan menyusun laporan keuangan yang akurat dan relevan.

Di luar pekerjaannya, Fatiana juga aktif sebagai fasilitator dan sumber daya dalam berbagai pelatihan dan program pengembangan keuangan. Keahliannya dalam menyampaikan materi dan memberikan bimbingan teknis telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kapasitas finansial organisasi dan individu yang dilayaninya.

Meskipun memiliki sifat perfeksionis dan cenderung mandiri, Fatiana juga memiliki sikap yang hati-hati dalam mempercayai orang lain. Hal ini dapat dipahami sebagai bagian dari prinsip profesionalisme dan kehati-hatian yang diperlukan dalam bidang akuntansi.

Secara keseluruhan, Fatiana adalah seorang profesional akuntansi yang kompeten, berdedikasi, dan memiliki kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan keuangan organisasi dan individu yang dilayaninya.

Haris A. Ch. Oematan

Haris adalah seorang individu yang luar biasa, memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pengembangan komunitas dan advokasi untuk isu-isu sosial yang relevan. Sejak masa kuliahnya di Universitas Nusa Cendana Kupang, Haris telah aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, menunjukkan sifat rendah hati, integritas, dan keterbukaan terhadap perbedaan.

Sebagai seorang yang proaktif dan mudah beradaptasi, Haris telah berhasil memimpin berbagai proyek dan organisasi selama bertahun-tahun. Dalam perannya sebagai Direktur CIS Timor, Haris telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dan mengkoordinasikan berbagai inisiatif, termasuk menjadi koordinator dalam berbagai aliansi dan jaringan kerja.

Pengalaman Haris dalam berbagai forum dan komunitas, termasuk sebagai penasihat dalam pengurangan risiko bencana, menunjukkan keahliannya dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Haris juga telah terlibat dalam pengembangan program-program untuk berbagai organisasi, menunjukkan komitmenya terhadap pemberdayaan dan inklusi sosial.

Meskipun memiliki keterbatasan dalam percaya diri untuk mengembangkan layanan jasa, Haris tetap menunjukkan kemampuannya dalam membangun relasi dan berkontribusi dalam berbagai kampanye dan advokasi. Dengan dedikasi dan komitmennya terhadap isu-isu sosial, Haris terus menjadi sosok yang inspiratif dan berpengaruh dalam memajukan masyarakat lokalnya.

Febrilia Ekawati

Febri adalah seorang individu yang bersemangat dan berdedikasi dalam memperjuangkan isu lingkungan dan sosial, meskipun latar belakang pendidikannya adalah dari Fakultas Pertanian. Dari tahap awal pendidikannya di TK hingga meraih gelar sarjana, dia telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia pendidikan di Lampung.

Kecintaannya pada pembelajaran lintas disiplin ilmu seperti hukum dan sosial membuatnya memiliki wawasan yang luas dan mendalam dalam memahami berbagai isu yang kompleks. Namun, tidak hanya berhenti pada aspek akademis, Febri juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil sejak tahun 2006, dimulai dari JWJL Lampung, Serikat Tani Indonesia, hingga Perkumpulan Telapak.

Puncak kiprahnya dalam organisasi terjadi ketika dia bergabung dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) pada tahun 2010. Menjabat sebagai direktur eksekutif YKWS sejak 2017, dia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat terutama dalam hal pendidikan lingkungan dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

Di samping itu, Febri juga terlibat dalam advokasi kebijakan di sektor anggaran, dengan fokus pada audit sosial bersama masyarakat. Namun, tantangan utamanya adalah minimnya dukungan dari masyarakat terhadap gerakan advokasi tersebut, terutama dalam hal transparansi anggaran di Provinsi Lampung.

Ketertarikan khusus Febri pada advokasi kebijakan dan upayanya dalam memperjuangkan isu-isu lingkungan dan sosial menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap perubahan positif bagi masyarakat Lampung. Dengan kepemimpinan dan dedikasinya yang terus-menerus, dia terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan inisiatif yang dijalankan oleh YKWS dan Blue Seed Indonesia, organisasi yang dia dirikan pada tahun 2022 dan di mana dia kini menjabat sebagai ketua dewan pengawas.

Muchamad Awal

Awal, seorang yang awalnya pendiam dan menghabiskan masa kecilnya di Bogor, Jawa Barat, mulai menunjukkan perubahan ketika memasuki masa SMA. Di saat itu, dia mulai aktif dalam berbagai organisasi baik di dalam maupun di luar sekolah. Pada tahun 1997, Awal memulai perjalanan kuliahnya di Kampus Universitas Indonesia, mengambil jurusan Ilmu Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya. Tak hanya itu, dia juga menjalani kuliah S1 Manajemen di STIE Adhi Niaga Bekasi.

Selama masa kuliahnya, Awal sangat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan ikut berperan dalam Gerakan 98, sebuah gerakan mahasiswa yang bersejarah di Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Awal mulai terlibat dalam dunia kerja dengan bergabung di posko Mapala UI dan Yayasan Bumoe Leuseur di Aceh. Di sana, Awal dan timnya memberikan layanan penting seperti penyediaan data kondisi para penyintas dan pembuatan database menggunakan metode pemetaan GIS.

Awal berhasil menjalin kemitraan dengan organisasi besar seperti UNOCHA, UNICEF, UNHCR, dan UPC (Urban Poor Consorsium) antara tahun 2005-2008. Pelayanan yang mereka berikan meliputi asesor, survei, konsultasi, dan pendampingan dalam berbagai bidang seperti kehidupan berkelanjutan, pertanian, lingkungan, permakultur, dan mitigasi bencana. Selama dekade terakhir, mereka telah bekerja dengan lebih dari 80 mitra, termasuk komunitas dan perusahaan swasta.

Awal sangat memperhatikan masyarakat di daerah terpencil, terutama keluarga-keluarga yang tinggal di daerah dengan akses minim. Dia menyadari bahwa budaya pemerintah yang cenderung menyamaratakan kebijakan secara nasional seringkali menimbulkan kesenjangan di daerah-daerah terpencil tersebut. Awal berpendapat bahwa kebijakan pemerintah seharusnya lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Dia percaya bahwa mengakomodasi kebijakan lokal ke dalam kebijakan nasional akan menguatkan kearifan lokal dan memperkuat persatuan bangsa. Di setiap langkahnya, Awal berusaha untuk menyelaraskan kebijakan nasional dengan realitas lokal, dengan harapan dapat memperbaiki kondisi masyarakat di Indonesia secara keseluruhan.

Putu Hendra Wijaya

Hendra adalah seorang profesional yang berbakat dan berpengalaman dalam pengelolaan proyek, khususnya dalam konteks kajian isu kemanusiaan. Meskipun pendidikannya terhenti di fase penyusunan skripsi program S1 Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, namun ia telah mengembangkan keahliannya selama bertahun-tahun dalam berbagai organisasi dan proyek.

Selama lima tahun terakhir, Hendra telah menjadi bagian integral dari Yayasan “Pujiono Centre” Indonesia. Di sana, ia terlibat dalam memfasilitasi pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Desa Bersaudara, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap penanggulangan bencana dan pembangunan masyarakat yang tangguh. Selain itu, perannya sebagai anggota Tim Fasilitator penilaian Indeks Ketahanan Daerah menunjukkan kontribusinya dalam upaya peningkatan ketahanan daerah, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai Pelaksana Harian Direktur Pujiono Centre, Hendra telah menunjukkan kepemimpinan yang efektif dalam mengarahkan proyek-proyek penting, termasuk “Locally-led Disaster Preparedness and Protection”. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas pengelolaan program dan menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap misi organisasi.

Selain itu, Hendra juga terlibat dalam penelitian dan publikasi yang signifikan, bekerja sama dengan berbagai mitra seperti Humanitarian Advisory Group, Oxfam in Indonesia, dan Palang Merah Australia. Kontribusinya terhadap Bencanapedia sebagai salah satu kontributor menunjukkan komitmennya terhadap berbagi pengetahuan dan memperluas akses terhadap informasi yang relevan dalam penanggulangan bencana.

Dalam perannya sebagai Communications & PR Manager, Hendra adalah wajah dari Pujiono Centre dalam berbagai forum dan jaringan kemanusiaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kemampuannya dalam berkomunikasi dengan aktor-aktor kemanusiaan nasional dan internasional menjadi aset berharga bagi organisasi tersebut.

Secara keseluruhan, Hendra adalah seorang profesional yang memiliki kombinasi unik dari keahlian dalam pengelolaan proyek, kepemimpinan, komunikasi, dan keterlibatan dalam isu kemanusiaan. Dedikasinya terhadap penanggulangan bencana dan pembangunan masyarakat yang tangguh menjadikannya aktor penting dalam upaya-upaya tersebut.

Subhan

Dengan latar belakang pendidikan sarjana akuntansi 17 tahun lalu di Institut Perbanas, Subhan memiliki pengalaman dalam bidang akuntansi dan khususnya untuk NGO. Kemampuan komunikasi yang baik, kreatif, dan inovatif ditempuhnya saat menjadi mentor dalam penyusunan SOP Keuangan di beberapa NGO lokal, termasuk di Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah lainnya.

Pengalaman organisasional dimulai saat kuliah, saat bergabung dengan Pecinta Alam Mahasiswa. Keanggotaan tersebut membutuhkan integritas tinggi, tanggung jawab penuh, dan komitmen kuat, sehingga Subhan pernah dipercaya sebagai pemimpin (Ketua Mapala) selama 2 periode kepemimpinan 2023-2024.

Kemudian selain itu dengan pengalaman di organisasi Penabulu dalam memimpin Tim Keuangan beberapa project penabulu dari tahun 2013 hingga 2018, dan sebagai Internal Control Coordinator project Global Fund PR Konsorsium Penabulu-STPI periode tahun 2021-203.

Subhan telah berhasil mengelola keuangan, menyusun laporan publik, dan mengelola dana hibah untuk proyek-proyek NGO. Di Yayasan Penabulu dan Islamic Relief Worldwide, ia bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi bulanan. Subhan juga memiliki pengalaman dalam pengendalian keuangan, termasuk perencanaan dan pengendalian anggaran di berbagai proyek, seperti dalam The Global Fund ATM Project PR Komuitas Konsorsium Penabulu-STPI. Keahlian dalam beberapa software akuntansi, termasuk Microsoft Dynamic AX, Quill, dan SANGO, menambah nilai pengalamannya yang luas selama 15 tahun di berbagai NGO dan proyek-proyek besar.

Subhan menonjolkan keberhasilannya dalam kepemimpinan sebagai ketua Pecinta Alam dan kemampuannya dalam menyusun SOP Keuangan di berbagai NGO lokal. Dia memiliki pengalaman yang luas dalam manajemen keuangan, penyusunan laporan keuangan, dan pengelolaan dana hibah untuk proyek-proyek NGO, terutama di Penabulu Foundation dan Islamic Relief Worldwide. Subhan juga mencerminkan keahliannya dalam pengendalian keuangan, termasuk perencanaan dan pengendalian anggaran, serta persiapan untuk audit lembaga atau proyek di lapangan. Keahliannya dalam beberapa software akuntansi, seperti Microsoft Dynamic AX, QuillTM, dan SANGO, mencerminkan ketekunan dan adaptabilitasnya dalam lingkungan kerja yang beragam.

Fatoni

Fatoni adalah seorang profesional keuangan yang memiliki keahlian yang luar biasa dan rekam jejak yang kuat dalam mengelola keuangan perusahaan di berbagai sektor. Dengan lebih dari dua puluh tahun pengalaman, dia telah membangun reputasi sebagai pemimpin yang handal dan berkualitas.

Sebagai Finance Coordinator di Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI, perannya sangat vital dalam memastikan integritas dan ketepatan waktu laporan keuangan, yang merupakan fondasi keuangan organisasi. Dia tidak hanya mengelola data keuangan dengan cermat, tetapi juga memastikan bahwa dana program didistribusikan secara efisien untuk mendukung misi pengentasan TBC di Indonesia.

Pengalaman Fatoni sebagai Finance Manager di PT Pustaka Alvabet dan Yayasan Pattiro Jakarta menegaskan keterampilannya dalam mengelola sistem keuangan perusahaan. Dengan kemampuan dalam menyusun rencana anggaran dan menganalisis laporan keuangan, ia mampu memberikan arahan strategis yang diperlukan bagi kesuksesan perusahaan.

Sebagai Operasional Manager di berbagai perusahaan seperti PT Berkat Anugerah Lestari, Sekolah Tunas Ceria, dan bahkan di sektor jasa olahraga, Fatoni telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya manusia dan aset perusahaan dengan efisien. Dengan pemahaman yang kuat tentang perencanaan operasional, pengelolaan stok, dan koordinasi kerja tim, ia telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang dapat diandalkan dalam berbagai konteks bisnis.

Pendidikan formal Fatoni di bidang Akuntansi dari Universitas Nasional Jakarta memberikan landasan akademis yang kuat bagi keterampilan praktisnya dalam analisis keuangan dan manajemen aset. Dukungan ini diperkuat dengan hubungan profesionalnya dengan berbagai pihak, termasuk direksi, manajemen, dan pihak donor, yang menunjukkan kemampuan komunikasi dan kolaborasinya yang baik.

Dengan kualifikasi dan pengalaman yang dimilikinya, Fatoni bukan hanya seorang ahli keuangan, tetapi juga seorang pemimpin yang memimpin dengan integritas dan dedikasi. Kemampuannya dalam mengelola keuangan, memimpin tim, dan berkomunikasi secara efektif membuatnya menjadi aset berharga bagi setiap organisasi di mana dia berkontribusi.

Mohammad Tamsil

Dengan latarbelakang pendidikan Tamsil yakni  hukum perdata & Kenotariatan menunjang dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai spesialis perencanaan dan pengembangan bisnis khususnya dalam aspek legal & hukum yang menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan suatu bisnis.

Memiliki pengalaman dan pembelajaran dalam dunia kewirausahaan berdasarkan praktik-praktik riil di lapangan sejak tahun 2010, dan banyak terlibat dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi kemasyarakatan bersama Penabulu sejak tahun 2015

Selain terlibat dalam proyek-proyek yang dikelola oleh Penabulu, Beliau juga sudah mendampingi beberapa lembaga dalam hal strategi pengembangan unit usaha lembaga seperti Koperasi Walhi Adil Lestari dalam perencanaan & pengembangan bisnis koperasi sejak 2022 hingga saat ini, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dalam membangun perencanaan bisnis bagi mitra-mitra YKAN di Kab. Berau pada tahun 2023, lebih dari 70 BUMDes se-Kudus mitra Djarum Foundation sejak tahun 2022 hingga saat ini dalam mentoring penyusunan perencanaan bisnis BUMDes, co-Founder & Business Development PT. Jentera Garda Futura (Plepah.id) sejak tahun 2019 hingga saat ini dan banyak lembaga-lembaga lokal di beberapa daerah untuk pendampingan penyusunan perencanaan usaha lembaga.

Upaya untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri harus diawali dengan memberikan akses ilmu pengetahuan kepada mereka dan kemudian dilakukan pendampingan intensif sampai dinilai mereka cukup siap untuk melanjutkan kemandirianya.

Abdul Syukur Ahmad

Abdul Syukur Ahmad adalah seorang pakar lingkungan dan sosial yang berpengalaman luas dalam pengelolaan hutan dan lingkungan. Dengan gelar sarjana Kehutanan dari Universitas Hasanuddin, Abdul memiliki keahlian dalam perencanaan strategis, implementasi proyek, dan kerangka manajemen lingkungan dan sosial. Dia dikenal sebagai individu yang berdedikasi, analitis, dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan masyarakat. Dengan latar belakangnya yang kaya dan kerja kerasnya, Abdul telah berkontribusi secara signifikan dalam berbagai proyek nasional dan internasional.

Abdul Syukur Ahmad telah memiliki pengalaman kerja yang beragam dan mendalam dalam berbagai organisasi, baik nasional maupun internasional. Sebagai contoh, ia telah menjabat sebagai Program Manager di Sulawesi Community Foundation selama sepuluh tahun (2009-2019), di mana ia mengembangkan dan memfasilitasi implementasi proyek serta program pelatihan untuk masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah Sulawesi. Selain itu, ia juga bekerja sebagai Technical Expert untuk Forest Finest Consulting GmBh – Forest Stewardship Council (FSC) dari Desember 2019 hingga November 2020, melakukan penelitian dan penilaian terhadap pelanggaran yang terkait dengan kegiatan hutan. Pengalaman Abdul mencakup berbagai peran dan tanggung jawab di berbagai organisasi, menunjukkan dedikasinya yang kokoh terhadap pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Abdul Syukur Ahmad telah memberikan layanan jasa kepada sejumlah organisasi ternama di bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sebagai contoh, dia bekerja sebagai National Expert Contractor untuk PRIMAKLIMA e.V. pada November 2019, melakukan survei dan wawancara pemangku kepentingan terkait proyek restorasi ekosistem. Dia juga bertugas sebagai National Technical Expert untuk TUV NORD CERT GmBh pada tahun 2019, yang melibatkan validasi proyek restorasi mangrove di Aceh dan Sumatera Utara. Selain itu, Abdul bekerja dengan Forest Stewardship Council (FSC) sebagai Independent Technical Expert dari Desember 2019 hingga November 2020, melakukan penelitian dan analisis terhadap pelanggaran kebijakan terkait aktivitas hutan. Kontribusinya telah berdampak positif pada pembangunan berkelanjutan di berbagai wilayah.

Abdul Syukur Ahmad memiliki ketertarikan khusus dalam keberlanjutan lingkungan dan pembangunan masyarakat. Dia memiliki fokus yang kuat pada keadilan sosial dan pelestarian lingkungan, terutama dalam konteks pengelolaan hutan dan sumber daya alam. Meskipun memiliki keahlian yang kuat dalam bidangnya, Abdul juga menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan memerlukan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat. Dia terbuka untuk belajar dan terus mengembangkan pemahamannya tentang isu-isu kompleks ini serta berkomitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan bagi tantangan lingkungan dan sosial yang dihadapi masyarakat.

 

Eko Sujatmo,S.E.

Eko Sujatmo, SE, seorang Spesialis Tata Kelola Desa di Perkumpulan Desa Lestari, Yogyakarta. Dia lahir pada 4 Maret 1983, memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi. Keahliannya mencakup pemberdayaan masyarakat, fasilitasi pelatihan, dan advokasi kebijakan. Karakternya mencerminkan dedikasi, keuletan, dan keterampilan dalam membangun kemitraan dengan pemerintah dan elemen masyarakat. Sebagai pemimpin program, dia menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan desa.

Eko Sujatmo telah mengakumulasi pengalaman kerja organisasional yang luas selama bertahun-tahun. Dia mulai sebagai volunter pada program “Strengthening Civic Value: Ecosoc Right and Democratic Governance” pada 2010. Selanjutnya, dia menjadi volunter untuk PNPM Peduli pada 2011, mengambil peran dalam “Empowerment Farmer Bargaining Power to Improve Sustainable Community Livelihood”. Pada 2012, dia menjadi Fasilitator Kelompok Pengelola Hutan Rakyat Lestari. Dari 2013 hingga 2015, dia bekerja sebagai Pendamping Lokal Unit Pengelola Kegiatan di PNPM Mandiri. Sejak 2015, Eko telah menjabat dalam berbagai posisi di Perkumpulan Desa Lestari, termasuk sebagai Pendamping Desa, Tim Penulis Buku, Spesialis Kebijakan Desa, hingga Program Manager Pengembangan BUMDes. Pengalamannya yang kaya ini mencerminkan dedikasinya dalam memperkuat masyarakat desa dan mengembangkan keberlanjutan lokal.

Eko Sujatmo telah memberikan layanan jasa yang signifikan melalui berbagai organisasi. Sebagai bagian dari Perkumpulan Desa Lestari sejak Oktober 2015, dia telah memperkuat pemerintahan desa, memperluas partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan pembangunan, dan membangun kemitraan dengan pemerintah serta organisasi lokal. Dia juga menginisiasi dan memfasilitasi pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai upaya pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, melalui kolaborasi dengan Yayasan Saemaul Globalisasi Indonesia, PALUMA Nusantara, Jaringan Nelayan (JALA), dan Djarum Foundation, Eko telah memberikan kontribusi dalam pengembangan pembangunan desa, kelestarian lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal di berbagai daerah, seperti Gunungkidul, Kudus, dan Tanjung Batu. Ini mencerminkan dedikasinya dalam memberikan layanan jasa yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.Eko Sujatmo memiliki ketertarikan khusus dan komitmen yang kuat terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Keberpihakannya jelas terlihat dalam upayanya memperkuat tata kelola pemerintahan desa, memperluas partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dan membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait. Namun, mungkin ada keterbatasan atau tantangan yang dihadapi, seperti kemungkinan terbatasnya sumber daya atau aksesibilitas di daerah pedesaan. Meskipun demikian, kesungguhan dan dedikasinya terhadap pekerjaannya tampaknya menjadi pendorong utama dalam mengatasi hambatan dan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Eko Sujatmo juga mungkin memiliki keinginan untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang pengembangan desa dan keberlanjutan.