Skip to content

Sunaring Kurniandaru

Jenis Layanan:
, , , ,

Sunaring Kurniandaru

Keahlian Keorganisasian:
Kampanye dan Advokasi, Kemitraan dan Pelibatan Para Pihak, Mobilisasi Sumber Daya, Pengelolaan Pengetahuan, Studi dan Riset
Keahlian Tematik:
Air Bersih dan Sampah, Lingkungan dan Perubahan Iklim, Pemberdayaan Desa, Pemberdayaan Masyarakat Adat, Pemberdayaan Pemuda, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Penanggulangan Bencana, Pengorganisasian Komunitas/ Masyarakat

Keterampilan Bahasa Inggris:

Listening:

Sedang

Reading:

Sedang

Speaking:

Sedang

Writing:

Sedang

Sunaring memiliki latar belakang pendidikan Biologi; khususnya di Manajemen Lingkungan. Dia seorang pekerja keras, Sunaring selalu memberikan segala yang terbaik dalam pekerjaannya. Ia memiliki dedikasi yang tinggi untuk terus belajar dan memperluas wawasannya. Mudah berteman dan berkomunikasi dalam lingkungan kerja maupun dalam komunitas. Sejak masih menjadi mahasiswa, Sunaring telah menunjukkan minatnya dalam organisasi kemahasiswaan. Keterlibatannya dalam berbagai organisasi memperlihatkan ketertarikannya  terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Dalam karir profesionalnya selama 16 tahun di NGO lingkungan, perempuan, pendidikan, dan kebencanaan. 

Pengalaman bekerjanya dimulai dari tahun 2005 hingga 2008 menapaki karirnya sebagai seorang Asisten Peneliti Lapangan (Ornithologi) di Fakultas Biologi Atma Jaya Yogyakarta. Sunaring memulai karirnya di dunia NGO dimulai saat bergabung di Yayasan Kutilang Indonesia dari tahun 2005 sampai 2009 sebagai Koordinator Program Konservasi Gelatik Jawa di Jawa-Bali dan sebagai Staf Outreach. Tahun  2009 sampai 2018, Sunaring bergabung dengan LSM dibidang lingkungan  dan pengurangan resiko bencana sebagai staf program. Sunariang juga sempat menjadi  Field Fasilitator Area Model 3 yang mendampingi,melaksanakan, memfasilitasi program bersama pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan desa di bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan dan pertanian untuk Program KELOLA SENDANG di Sumatera Selatan bersama Yayasan Penabulu. Bersamaan dengan itu, Sunaring juga ditunjuk menjadi Spesialis Kampanye; Pendidikan Lingkungan dan Kebencanaan Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia (Relung Indonesia).

Dalam pengalamannya dengan beberapa organisasi, Sunariang juga bekerja sebagai Freelancer pada beberapa bidang kerja bersama pemerintah sebagai fasilitator daerah dan nasional untuk pendidikan aman bencana di BPBP Provinsi DIY, BNPB dan Kemendikbud. Ia juga sempat bekerja bersama lembaga penelitian sebagai anggota monitoring dan evaluasi program pendidikan program REDI-INOVASI di Kecamatan Lombok Utara bersama lembaga MIGUNANI di tahun 2018 sampai 2020. Selain itu, Sunariang juga bekerja bersama perusahan konsultan sebagai Social Associate HCV-HCS bersama PT. Ata Marie pada tahun 2018- 2021.

Di samping dedikasinya dalam ilmu lingkungan, Sunaring juga memiliki minat yang kuat dalam penelitian sosial-budaya. Ketertarikannya terutama berfokus pada isu-isu perempuan dan anak-anak, dengan tujuan memahami dan mengatasi ketidaksetaraan gender serta perlindungan hak-hak anak. Selain itu, Sunaring juga aktif dalam mendampingi kelompok-kelompok masyarakat, berupaya memastikan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan dan isu-isu sosial. Ia juga sangat peduli dengan akuntabilitas publik yang inklusif, memperjuangkan transparansi dan partisipasi semua pihak dalam pengawasan terhadap kebijakan dan program-program lingkungan. Namun, Sunaring mengakui bahwa ia memiliki keterbatasan dalam respons darurat, khususnya di wilayah perairan, dan ia terus berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal ini.

Afiliasi Organisasi: Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia (Relung Indonesia)

Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia (Relung Indonesia) didirikan di Jakarta sejak tahun 2018 dan dikukuhkan melalui SK
Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-0011620.AH.01.04 Tahun 2018. Sejak berdirinya, Yayasan Relung Indonesia telah meletakkan visinya pada lingkungan hidup, pengelolaan sumberdaya alam dan ekonomi pedesaan Indonesia. Relung Indonesia mendedikasikan diri untuk menggugah kesadaran dan kepedulian berbagai pihak terhadap keberlangsungan sistem-sistem alamiah sebagai penopang kehidupan manusia di bumi.

Sesuai visinya, Relung Indonesia berupaya mengembangkan hubungan antara manusia dan alam yang harmonis dan dinamis.
Relung Indonesia mengusung misi mendorong pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial melalui pemberdayaan masyarakat, penguatan tata kelola desa, dan pengembangan kolaborasi paran pihak dalam pengelolaan sumberdaya alam melalui mobilisasi pengetahuan yang mendukung keberlanjutan (Green Knowledge).