Skip to content

Sugeng Wibowo

Jenis Layanan:
, , ,

Sugeng Wibowo

“ICT & Management is like Music & Coffee, manajemen itu seperti kopi, lebih nikmat ketika panas dan membuat mata kita lebih melek dan fresh, berdaya dan bersemangat, dan ICT adalah musik yang menemani kesempurnaan perjalanan saat menikmati kopi.”
Keahlian Keorganisasian:
Pengelolaan Pengetahuan, Pengelolaan SDM, Tata Kelola Organisasi, Teknologi Informasi dan Digital

Keterampilan Bahasa Inggris:

Listening:

Sedang

Reading:

Sedang

Speaking:

Sedang

Writing:

Sedang

Sugeng adalah pria kelahiran Indramayu Jawa Barat dan lulusan sarjana teknik elektro Universitas Brawijaya. Sejak kelas 4 SD dia mempelajari gitar secara otodidak. Tekun, suka ngulik, pantang menyerah adalah gambaran tentang karakter sugeng sejak kecil sehingga anak ke-5 dari lima bersaudara ini selalu total terhadap apapun yang dia pelajari. Dia teguh dengan pendiriannya walaupun disekelilingnya tidak mendukung apa yang menjadi pilihannya, seperti pada saat kuliah di jurusan Teknik Elektro, sugeng malah mempelajari IT (Information Technology).

Pengalaman bekerjanya dimulai dari tahun 1998 hingga 2004 menapaki jejak karir di Unit Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi (UPPTI) Universitas Brawijaya mulai dari posisi web content updater, webmaster, asisten manager dan project manager. Kemudian di tahun 2004-2005 menjadi Web & Content Coordinator di PT Generasi Indonesia Digital (GEN ID) Jakarta. Di tahun 2005 sugeng bersama tim AirPutih berperan sebagai website & data center coordinator membantu penanggulangan korban gempa bumi dan tsunami Aceh. Tim AirPutih kemudian menjadi Yayasan AirPutih dan Sugeng menjadi Sekretaris Yayasan.

Di akhir tahun 2005 sampai 2006, Sugeng mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Penanggungjawab Teknis Tim Pengelola Website Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Di tahun 2007-2008 sugeng menjabat sebagai direktur utama di PT MyIndo Cyber Media. Di tahun 2011 sampai dengan 2013 menjabat sebagai project manager di Yayasan SatuDunia. Tahun 2014 sampai 2016 menjadi ICT specialist Yayasan Penabulu dan terakhir di tahun 2021 menjadi HR & Administration Coordinator di PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI.

Sugeng dikenal sebagai web developer & web administrator sejak bekerja di UPPTI Universitas Brawijaya, Gen ID, AirPutih, PT MyIndo Cyber Media, Yayasan SatuDunia, Yayasan Penabulu dan lembaga-lembaga lain baik di sektor profit maupun non profit. Sugeng memiliki kemampuan manajemen proyek maupun teknis di bidang IT khususnya dalam pengembangan dan pengelolaan website. Ratusan website yang sudah dia kembangkan dan puluhan project IT yang sudah pernah dia pimpin. Kemudian kemampuannya di manajemen dan IT dia curahkan bersama Yayasan Penabulu dan menemani proses transformasi digital di dalamnya dengan mengembangkan dan mengelola puluhan website dengan berbagai fungsi, baik sebagai organization branding, project branding, supporting tools, hingga knowledge hub & repository dalam konteks knowledge management. Saat ini kemampuan manajemennya diasah lagi dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi untuk program eliminasi TBC di 30 Provinsi dan 190 Kab/Kota.

Dari rekam jejaknya selama ini Sugeng memiliki ketertarikan yang kuat dalam mengkolaborasikan IT & Manajemen, dia suka menata sesuatu dan memanfaatkan IT di dalam proses-proses penataan dan pengelolaannya sehingga proses-proses kerja bisa dilakukan dengan lebih efisien dan sistematis sehingga organisasi maupun personil memiliki kemampuan beradaptasi terutama di saat-saat pandemik COVID-19 yang menuntut kerja-kerja berbasis digital.

Afiliasi Organisasi: Yayasan Penabulu

Pada awalnya (tahun 2002 – 2011), Yayasan Penabulu adalah lembaga konsultan manajemen keuangan untuk organisasi nirlaba. Kemudian, seiring dengan perjalanan waktu, Penabulu telah memperluas area layanan pengembangan kapasitasnya ke aspek lain dari manajemen organisasi. Sejak tahun 2019 Penabulu telah mengembangkan layanan untuk penelitian sebagai dasar advokasi kebijakan, pengelolaan hibah (intermediary) dan menjadi bagian dari jaringan tanggap bencana.

Untuk menguatkan keberadaan dan perannya dalam kancah OMS, Penabulu memiliki:

Visi: Masyarakat sipil Indonesia yang berdaya.

Misi: Mendorong keberdayaan dan keberlanjutan posisi dan peran organisasi masyarakat sipil di Indonesia melalui upaya penguatan kapasitas dan kapabilitas organisasi; mobilisasi, pengelolaan dan penyaluran sumber daya; pengembangan kemitraan setara antar sektor pembangunan serta penggalangan partisipasi dan keterlibatan publik seluas-luasnya.

Saat ini, Penabulu memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia dengan sekitar 120 orang yang terlibat dalam pelaksanaan program/proyek.