Skip to content

M. Suhud Ridwan

Jenis Layanan:
, ,

M. Suhud Ridwan

“Terbentur, terbentur, terbentuk”
Keahlian Keorganisasian:
Kemitraan dan Pelibatan Para Pihak, Pengelolaan Pengetahuan, Pengelolaan SDM, Perencanaan Strategis, PMEL, Siklus Pengelolaan Proyek
Keahlian Tematik:
Air Bersih dan Sampah, Energi dan Transportasi, Lingkungan dan Perubahan Iklim, Pemberdayaan Desa, Pemberdayaan Pemuda, Penanggulangan Bencana, Pengorganisasian Komunitas/ Masyarakat

Keterampilan Bahasa Inggris:

Listening:

Sedang

Reading:

Sedang

Speaking:

Sedang

Writing:

Sedang

Muhammad Suhud Ridwan, S.Th.I., lahir di Jakarta pada 27 Februari 1982. Dia adalah lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan gelar Strata 1 dalam bidang Tafsir Hadis. Berpengalaman luas dalam pengembangan masyarakat dan manajemen risiko bencana. Berdedikasi, proaktif, dan terampil dalam mengelola program-program pembangunan. Memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan keahlian dalam aplikasi Microsoft Office serta pengembangan web dasar.

Muhammad Suhud Ridwan telah memiliki pengalaman kerja yang luas dan beragam dalam berbagai organisasi. Dia telah menjabat sebagai Sub Recipient Manager Konsorsium Penabulu – STPI DKI Jakarta dari tahun 2021 hingga 2023. Sebelumnya, dia pernah menjadi Program Manager Penabulu PaluRelief di Sulawesi Tengah pada tahun 2020. Pengalamannya juga meliputi peran sebagai Koordinator Lapangan Program Sekolah Hijau Japfa di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang pada tahun 2019. Selain itu, dia memiliki pengalaman dalam mengkoordinasikan berbagai proyek, seperti Project Coordinator Penabulu Konsorsium dalam Program Kemakmuran Hijau MCA Indonesia di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dari 2016 hingga 2018, serta berbagai peran lainnya dalam pembangunan masyarakat dan manajemen risiko bencana sejak tahun 2006.

Muhammad Suhud Ridwan telah memberikan layanan jasa yang beragam kepada berbagai organisasi dengan hasil yang signifikan. Dia terlibat dalam proyek-proyek seperti pendampingan penguatan kelembagaan POKJA Heart Of Borneo di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (WWF Indonesia) dari 2014 hingga 2016. Selain itu, dia turut dalam pendampingan penyusunan proposal untuk calon mitra LSM dan KSM TFCA di beberapa daerah seperti Kabupaten Berau dan Putussibau dari tahun 2014 hingga 2016. Pengalamannya juga mencakup proyek koordinasi pembangkit listrik tenaga mikro hydro di Garut, Jawa Barat (CSR BNI dan Garuda Indonesia), serta penguatan kelembagaan kampung di beberapa wilayah terkait UU No.6 Tahun 2014. Keterlibatannya dalam proyek-proyek ini mencerminkan komitmen dan kemampuan dalam memberikan layanan jasa yang berkualitas.

Suhud sangat concern terhadap isu – isu lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan keterilbatan lintas sektor pada pembangunan berkelanjutan.

Afiliasi Organisasi: Yayasan Penabulu

Yayasan Penabulu, berbasis di Jakarta, didirikan tahun 2002. Berfokus pada pembangunan masyarakat sipil, Penabulu memperkuat kapasitas organisasi nirlaba, meningkatkan transparansi, dan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan program-programnya, Penabulu telah terlibat dalam penguatan manajemen keuangan dan pengembangan program. Melalui Penabulu Alliance, lembaga ini menggalang kerja sama untuk memperkuat organisasi masyarakat sipil di seluruh Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan. Sebagai organisasi sumber daya, Penabulu berkomitmen untuk mendukung peran masyarakat sipil dalam pembangunan berkelanjutan, menyesuaikan diri dengan tantangan kompleks dalam pembangunan di masa depan.