Dian Daniati, lahir di Ujung Pandang 15 Agustus 1987. Dian merupakan anak ke tujuh dari sembilan bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jawa Barat mengikuti ayahnya yang saat itu berpindah tugas karena berprofesi sebagai TNI Angkatan Udara. Saat usia remaja, Dian melanjutkan sekolah SMU di Makassar, ia kemudian melanjutkan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi di IIK (Institut Ilmu Kesehatan) Pelamonia sebagai Perawat Kesehatan Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Satu pesan dari ayahnya yang menjadi pegangannya hingga saat ini “Nak, kepercayaan adalahbarang mewah dalam hidup ini yang harus kamu jaga.” Dian Daniati juga seorang Ibu dari 3 orang anak. Perannya sebagai seorang Ibu dengan berbagai pengalaman hidup dari berbagai kegiatan sosial yang ia tekuni sejak dulu, mendorongnya untuk membangun sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang diberi nama Kartini Manakarra. Tujuan berdirinya lembaga ini adalah untuk mencerdaskan perempuan untuk menguatkan generasi menuju peradaban kemanusiaan yang lebih bermartabat. Saat ini ia berdomisili di Mamuju, Sulawesi Barat. Dian saat ini masih sangat aktif menjadi seorang pekerja sosial, meskipun begitu ia tetap ingin selalu menambah pengetahuan dan pengalaman lebih banyak sebagai seorang tenaga ahli profesional pada profesi yang ia tekuni saat ini. Beliau mengikuti berbagai pelatihan dari berbagai daerah untuk menambah wawasan yang lebih luas, berbagai pelatihan yang beliau ikuti, diantaranya Pendidikan Kader Dasar yang dilaksanakan Koalisi Perempuan Indonesia di Mamuju, Fasilitator Ketahanan Keluarga yang dilaksanakan oleh BKKBN di Depok, Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Bagi Kader Posyandu yang dilaksanakan oleh Kemenkes RI di Bali, Advokasi Kebijakan Anggaran Pro Poor & Responsif Gender yang dilaksanakan oleh Yasmib di Mamuju, Penanganan Gizi Buruk yang dilaksanakan oleh Kemenkes RI di Makassar. Selain aktif mengikuti berbagai pelatihan, beliau juga memiliki berbagai pengalaman sebagai seorang penulis, berbagai tulisan yang ditulis oleh Dian Daniati, yakni: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Relawan Demokrasi KPU Provinsi Sulawesi Barat (2014), Profil Implementasi PUG di Provinsi Sulawesi Barat Proyek Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2015), Modul Aksi Siwaliparri Dalam Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak (2016) dan Laporan Triwulan Pelaksanaan File Project Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Sulawesi Barat (2016-2017). Dian Daniati juga aktif memberikan berbagai kontribusinya terhadap masyarakat, berbagai kegiatan pendampingan masyarakat telah ia lakukan salah satu kegiatan yang masih aktif hingga saat ini di Sulawesi Barat yang ia bantu adalah kegiatan pendampingan masyarakat Perlindungan Anak Terpadu berbasis Masyarakat (PATBM) merupakan kegiatan Pilot projek Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang lokus programnya dilaksanakan di Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene di Sulawesi Barat, PATBM ini merupakan Pilot projek kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang lokus programnya dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju Utara di Sulawesi.
Dian Daniati juga menjadi fasilitator kepemimpinan perempuan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kapal Perempuan pada tahun 2019. Pada tahun 2021 LSM Kartini Manakarra di bawah pimpinan Dian Daniati bekerjasama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) afliasi dari Save the
Children dalam rangka melaksanakan kegiatan Psikososial Bagi Anak di Mamuju sebagai bentuk penanganan pasca gempa yang terjadi di Sulawesi Barat. Selain itu pada tahun yang sama, juga ditandatangani kontrak kerja dengan Yayasan Care Peduli (YCP) dalam rangka Program Pemulihan Awal Gempa Bumi Mamuju-Majene Periode Mei Juni 2021
dengan memberikan bantuan berupa hunian sementara bagi 689 KK dan akan membangun MCK umum dan bantuan air bersih di beberapa wilayah berdampak. Dalam Kebencanaan gempa Mamuju dan Mejene beliau aktif menjadi pendiri dan koordinator pos perempuan Mamuju-Majene, membantu kelompok rentan, menghimpun bantuan seluruh organisasi mitranya untuk membantu korban gempa terutama bagi kelompok rentan. Bersama organisasinya, Kartini Manakarra, dan bekerja sama dengan Yayasan Kerti Praja yang juga merupakan implementing partner dari UNFPA, ia turut serta mengusung beberapa program seperti Workshop Pedoman Perlindungan Perempuan Pada Masa Pandemi
COVID-19 dan Penguatan Integrasi Layanan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender di Provinsi Sulawesi Baratproduk dengan efektif dan prosedur memperoleh izin PIRT.