Skip to content

Delia Uriyanti

Jenis Layanan:

Delia Uriyanti

“Feel the fear and do it anyway”
Keahlian Keorganisasian:
Administrasi dan Kesekretarian, Keuangan Nirlaba

Keterampilan Bahasa Inggris:

Listening:

Sedang

Reading:

Sedang

Speaking:

Sedang

Writing:

Sedang

Delia Uriyanti telah bekerja di organisasi nirlaba selama 5 tahun. Berlatar belakang seorang akuntan, ia bersemangat untuk mengembangkan karirnya di bidang akuntansi, keuangan, dan administrasi untuk organisasi nirlaba. Delia menyukai peningkatan keterampilan yang sangat terorganisir dan memandirikannya sebagai individu.

Bersama Penabulu, Delia memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di beberapa proyek. Ia pernah bekerja di program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia sebagai Specialist PFM Mentor (Pengelolaan Keuangan Publik) dalam membantu pelayanan garda terdepan Wilayah Pekalongan selama 1 tahun dalam Program KOMPAK. Ia juga memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang keuangan dan administrasi dalam persiapan anggaran dan program keuangan bulanan di program ECHO Green and RESBOUND, yang merupakan proyek kerjasama Penabulu dengan Delegasi Uni Eropa. Beberapa tahun terakhir, Delia bekerja menjadi akuntan pada program VCA yang merupakan kerjasama Penabulu dengan Yayasan Hivos. Kini, ia sedang berusaha meningkatkan kapasitas diri sebagai Finance Manager di PT Penabulu Wikara Pranata, sebuah perusahaan start-up yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi trading melalui e-commerce yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan antara lain Reach PT LTD (perusahaan yang berdiri berdasarkan hukum negara Republik Singapura) dan PT Solusi Pintap Indonesia (sebuah platform digital B2B/business-to-business yang menghubungkan UMKM di Indonesia dengan perusahaan barang konsumsi terkemuka.

Delia memiliki keahlian dalam pengelolaan keuangan organisasi nirlaba, terutama dalam aspek pengelolaan keuangan, pengembangan sistem (kebijakan dan prosedur keuangan), perpajakan, pelaporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.

Walaupun sehari-hari Delia bergelut dengan hal administrasi dan keuangan, harapannya sangat besar terhadap LSM dan OMS di Indonesia mampu menjadi media yang menyuarakan akar rumput yang secara historis termarjinalkan dalam memperoleh dan menjalankan hak-haknya.

 

Afiliasi Organisasi: Yayasan Penabulu

Pada awalnya (tahun 2002 – 2011), Yayasan Penabulu adalah lembaga konsultan manajemen keuangan untuk organisasi nirlaba. Kemudian, seiring dengan perjalanan waktu, Penabulu telah memperluas area layanan pengembangan kapasitasnya ke aspek lain dari manajemen organisasi. Sejak tahun 2019 Penabulu telah mengembangkan layanan untuk penelitian sebagai dasar advokasi kebijakan, pengelolaan hibah (intermediary) dan menjadi bagian dari jaringan tanggap bencana.

Untuk menguatkan keberadaan dan perannya dalam kancah OMS, Penabulu memiliki:

Visi: Masyarakat sipil Indonesia yang berdaya.

Misi: Mendorong keberdayaan dan keberlanjutan posisi dan peran organisasi masyarakat sipil di Indonesia melalui upaya penguatan kapasitas dan kapabilitas organisasi; mobilisasi, pengelolaan dan penyaluran sumber daya; pengembangan kemitraan setara antar sektor pembangunan serta penggalangan partisipasi dan keterlibatan publik seluas-luasnya.

Saat ini, Penabulu memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia dengan sekitar 120 orang yang terlibat dalam pelaksanaan program/proyek.