Arif adalah seorang pengelola program dan peneliti bidang kesehatan masyarakat, intervensi dan komunikasi perubahan perilaku. Arif banyak terlibat pada program dan penelitian berbasis komunitas, advokasi dan pendidikan masyarakat. Perencanaan, monitoring dan evaluasi program adalah salah satu fokusnya. Sejak 2021, Arif bergabung di Yayasan Penabulu pada program impact+ https://impact-plus.id/ sebagai PMEL & Knowledge Management Specialist. Saat ini Arif memimpin proyek USAID INTEGRASI yang mendukung program Kementerian Kesehatan untuk integrasi layanan kesehatan primer (ILP) di Sumatera Utara dan Banten.
Kontribusinya dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya bidang yang terkait Napza, HIV AIDS, Hepatitis, kesehatan dasar dan perilaku kesehatan masyarakat, dimulai sejak Arif bekerja untuk Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia sejak tahun 2006. Pendalaman pengetahuan dan keterampilan bidang Monitoring dan Evaluasi didapatkan saat Arif berkesempatan bergabung di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional tahun 2009-2016. Pada saat berkerja di KPA Nasional, Arif berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia melalui program magister bidang Epidemiologi (M.Epid). Selepas dari KPA Nasional, Arif mendapatkan peran dalam pengelolaan program pada organisasi berbasis komunitas yang memiliki lingkup kerja nasional, yaitu Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) selama 2 (dua) tahun sampai tahun 2018 dan Rumah Cemara, Bandung https://rumahcemara.or.id/ pada tahun 2019-2020.
Sebagai seorang ahli kesehatan masyarakat, khususnya epidemiologi, Arif berfokus pada penelitian dan konsultansi, khususnya terkait kesehatan masyarakat. Diantaranya memimpin studi etnografi di 6 kota di Indonesia, yang memberikan wawasan kritis tentang dinamika perilaku pengguna narkotika suntik. Selain itu, Arif telah melakukan berbagai penelitian lain, termasuk studi tentang rehabilitasi narkotika dan layanan kesehatan reproduksi untuk kelompok rentan. Sebagai konsultan, ia telah bekerja dengan organisasi internasional seperti Mainline Netherlands, Global Fund dan Save the Children Nepal, membantu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kesehatan berbasis komunitas. Dalam kapasitasnya sebagai konsultan, Arif juga berkontribusi pada pengembangan materi pendidikan, pelatihan pengembangan organisasi, dan pembuatan skrip video animasi terkait isu-isu kemanusiaan dan kesehatan masyarakat. Perannya dalam konsultansi menunjukkan keahliannya dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program yang berdampak besar bagi komunitas dan kelompok rentan.
Arif juga memiliki perhatian khusus pada isu lingkungan dan konservasi alam. Salah satu hobbynya adalah menikmati alam bawah laut melalui aktifitas menyelam. Arif juga hobby bermotor, menjelajahi jalan desa, menikmati perjalanan dan bermalam di tenda. Tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dari seorang pemotor, Arif mengkampanyekan Satu Knalpot, Satu Pohon – produksi oksigen, reduksi karbon ! Pesan ini disebarkan kepada komunitas motor agar lebih peduli terhadap lingkungan karena aktifitas bermotornya yang mengeluarkan Co2, yaitu dengan aksi menanam pohon. Menurutnya, aktifitas hobby yang dia lakukan ini adalah sebagai penyeimbang dari rutinitas sehari-hari agar selalu mendapatkan suntikan energi baru, memperluas wawasan untuk mendapat sudut pandang yang berbeda dalam berkehidupan sosial.