Amin Nurohmah, yang biasa dipanggil Amin, adalah seorang akademisi dan praktisi yang berdedikasi dalam bidang pendidikan, manajemen bencana, dan pembangunan inklusif. Lahir dan besar di kawasan pedesaan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Amin telah menempuh pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Pendidikan Geografi dan Pendidikan Ilmu Sosial di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister (S2) di Jurusan Magister Manajemen Bencana (MMB) Universitas Gadjah Mada dan saat ini sedang menyelesaikan studi doktoral (S3) di Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Pada tahun 2010, Amin Nurohmah mengikuti program Sit In Study di Fakultas Manajemen Lingkungan Universitas Putra Malaysia, Selangor, Malaysia. Pengalaman ini memberikan wawasan baru bagi Amin dalam bidang manajemen lingkungan. Selanjutnya, pada tahun 2013, Amin terlibat dalam Summer School “Introduction to Humanitarian Logistics and Supply Chain Management” yang diselenggarakan oleh European NOHA AISBL, berkolaborasi dengan Program on Humanitarian Action (PoHA) Universitas Gadjah Mada.
Amin telah meraih berbagai penghargaan atas karya tulis di tingkat nasional dan daerah. Ia tercatat 3 kali mendapatkan penghargaan sebagai “High Achiever Student in Logical Reason” di Universitas Negeri Yogyakarta. Kontribusinya dalam bidang pendidikan juga mengantarkannya meraih Penghargaan Terbaik I Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2010.
Selain aktif dalam penelitian, Amin Nurohmah juga produktif dalam menulis buku. Ia telah menerbitkan karya-karya terkait manajemen bencana, gender dan inklusi, serta buku bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama. Di sisi lain, Amin juga aktif sebagai dosen tamu dan fasilitator di berbagai bidang, seperti perencanaan penganggaran responsif gender (PPRG), pengurangan risiko bencana (PRB), dan community development (Comdev). Dalam bidang pemenuhan dan perlindungan hak anak (PPHA), Amin terlibat sebagai tenaga ahli pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) serta fasilitator Konvensi Hak Anak.
Sejak masa studi S1, Amin Nurohmah telah tertarik pada isu-isu kebencanaan, gender, pengembangan komunitas, dan pembangunan yang responsif dan inklusif. Ketertarikannya ini mendorongnya untuk terlibat sebagai peneliti di Pusat Studi Gender Universitas Islam Indonesia (PSG UII) hingga saat ini, serta menjadi anggota tim peneliti di beberapa lembaga lainnya. Salah satu pengalaman yang sangat berkesan baginya adalah saat mendampingi kelompok perempuan penyintas erupsi Gunung Merapi di Huntap Pager Jurang, Sleman Yogyakarta, hingga kelompok tersebut menjadi Nominasi Millennium Development Goals (MDGs) Awards pada tahun 2014.
Amin Nurohmah juga terlibat dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun 2021, ia bahkan menjadi Team Leader FPRB Kabupaten Gunungkidul dan berhasil masuk 10 besar Research Competion IDE AKSI (Ide Inovasi Inklusi) dalam Pengurangan Risiko Bencana, Program Yakkum Emergency Unit (YEU).